Mengekstrak data hidrologi seperti alur sungai dan DAS dari DEM umumnya memerlukan data DEM yang benar secara hidrologi. PAda prosesnya, elevasi akan dimodifikasi sehingga terlihat arah alirannya. Operasi seperti arah aliran dan akumulasi aliran dapat dilakukan pada DEM yang terkondisikan. Tool Pit Removal yang sudah dioptimasi menyediakan alternatif metode Fill baru untuk menghilangkan data “lubang” pada DEM.
Lubang (Pit/sink) adalah titik terendah dari suatu depresi tanpa adanya outlet. Ada dua kemungkinan mengenai data tersebut, yaitu merupakan realitas di lapangan atau cacat pada data ketika dilakukan operasi pre-processing dari data mentah menjadi DEM, seperti menghilangkan vegetasi untuk menghasilkan model LIDAR permukaan bumi. Sebagai titik lokal tanpa outlet, pit atau ledokan tersebut menghalangi deteksi otomatis dari wilayah alur aliran oleh tool bawaan ArcGIS.
Kelemahan utama dari metode Fill (mengisi) adalah kecenderungan untuk mengaburkan data elevasi yang bermanfaat untuk area luas di hulu dari semua obyek seperti bendung. Ini khususnya lazim dengan terrain yang datar dan ketika bekerja dalam data resolusi tinggi seperti LIDAR. Tool pit removal terbaru ini mengkombinasikan fitur “cut and fill” untuk menghilangkan pit (lubang) sekaligus meminimalisir perubahan landscape. Pengguna dapat memilih untuk meminimalisir perubahan absolut elevasi landscape yang dijumlahkan kesemua sel, atau meminimalisir perubahan netto dari elevasi landscape (secara efektif menyeimbangkan cut dan fill nya). Ada juga opsi yang menyediakan fungsi potong (cut) saja.
DOWNLOAD
Tool DEM Pit Removal Terbaru dapat diunduh di HALAMAN INI
Tutorial dapat diunduh di HALAMAN INI
NOTE : Script Geoprocessing untuk ArcGIS 10.1
Sumber : blog ESRI