Burn Area Index (BAI)
Indeks ini menonjolkan lahan yang terbakar dalam spektrum merah hingga inframerah dekat, dengan menekankan deteksi pada sinyal arang dalam citra pasca-kebakaran. Indeks dihitung dari jarak spektral dari setiap piksel ke titik spektral referensi, tempat daerah yang baru terbakar berkumpul. Pixel yang lebih terang mengindikasikan area yang terbakar.
Normalized Burn Ratio(NBR)
Indeks ini menonjolkan area yang terbakar di zona api yang besar yaitu lebih dari 500 hektar. Rumusnya mirip dengan NDVI, kecuali rumusnya menggunakan panjang gelombang inframerah-dekat (NIR) dan gelombang inframerah-pendek (SWIR).
NBR pada awalnya dikembangkan untuk digunakan dengan band Landsat TM dan ETM + 4 dan 7, tetapi akan bekerja dengan sensor multispektral dengan band NIR antara 0,76-0,9 ?m dan band SWIR antara 2,08-2,35 ?m.
Anda dapat membuat citra analisis NBR pra-kebakaran dan pasca-kebakaran, kemudian kurangkan keduanya untuk membuat gambar perbedaan NBR (atau delta) yang menunjukkan tingkat keparahan terbakar. Pixel yang lebih gelap menunjukkan area yang terbakar.
Normalized Burn Ratio Thermal 1 (NBRT1)
Indeks ini menggunakan pita termal untuk meningkatkan/menonjolkan NBR. Menghasilkan pemisahan yang lebih baik antara lahan yang terbakar dan yang tidak terbakar.
Pita termal dalam persamaan ini harus dikalibrasi ke suhu kecerahan (dalam Kelvin). Pita NIR dan SWIR harus dikalibrasi ke pantulan atmosfer.
NBRT1 awalnya dikembangkan untuk digunakan dengan band Landsat TM dan ETM + 4, 7, dan 6. Namun, NBRT1 akan bekerja dengan sensor multispektral apa pun dengan pita pada rentang berikut:
- NIR: 0,76 hingga 0,9 ?m
- SWIR: 2,08 hingga 2,35 ?m
- Thermal: 10,4 hingga 12,5 ?m