Tutorial ini mengilustrasikan bagaimana melakukan klasifikasi point cloud di Agisoft Metashape Professional dalam mode manual dan otomatis dan bagaimana menghasilkan Digital Terrain Model (DTM). Metashape memungkinkan tidak hanya untuk menghasilkan dan memvisualisasikan dense point cloud tetapi juga untuk mengklasifikasikan titik point cloud di dalamnya.
Ada 3 opsi:
- klasifikasi point cloud terrain otomatis (mengklasifikasikan point cloud berdasarkan parameter yang ditentukan pengguna);
- klasifikasi point cloud multi-kelas otomatis (secara otomatis mengklasifikasikan dense point cloud ke kelas yang didukung);
- mengklasifikasikan dense point cloud secara manual.
Klasifikasi point cloud menyediakan cara untuk mengkostumasi langkah pada fungsi Build Mesh dan Build DEM: Anda dapat memilih jenis objek apa dalam scene yang ingin Anda rekonstruksi dan menunjukkan kelas titik yang sesuai sebagai data sumber untuk pembuatan mesh. Misalnya, jika Anda membuat mesh atau DEM hanya berdasarkan titik terrain, Anda dapat mengekspor DTM.
- klasifikasi point cloud terrain otomatis
a. Pilih perintah Classify Ground Points… dari menu Tools > Dense Cloud.
b. Parameter berikut mengontrol prosedur klasifikasi point cloud terrain otomatis:
- Max angle (deg) – Menentukan salah satu kondisi yang akan diperiksa saat menguji suatu point cloud sebagai tanah/terrain, yaitu menetapkan batasan untuk sudut antara model terrain dan garis untuk menghubungkan titik yang dimaksud dengan titik dari kelas terrain. Parameter ini menentukan asumsi kemiringan maksimum terrain dalam scene.
- Max distance (m) – Menentukan salah satu kondisi yang akan diperiksa saat menguji suatu titik sebagai terrain, yaitu menetapkan batasan untuk jarak antara titik yang akan dicek dan model terrain. Parameter ini menentukan asumsi variasi maksimum elevasi tanah.
- Cell Size (m) – Menentukan ukuran sel untuk point cloud yang akan dibagi sebagai langkah persiapan dalam prosedur klasifikasi poin cloud terrain. Ukuran sel harus mengindikasikan sehubungan dengan ukuran area terbesar dalam scene yang tidak mengandung kelas point cloud terrain, contohnya lahan terbangun atau hutan lebat
c. Klik tombol OK untuk menjalankan prosedur klasifikasi. Umumnya prosedur klasifikasi otomatis terdiri dari dua langkah.
- Pada langkah pertama, point cloud dibagi menjadi sel-sel dengan ukuran tertentu. Di setiap sel, titik terendah terdeteksi. Triangulasi titik-titik ini memberikan pendekatan pertama dari model terrain.
- Pada langkah kedua, titik baru ditambahkan ke kelas terrain, asalkan memenuhi dua syarat: titik tersebut berada dalam jarak tertentu dari model terrain dan bahwa sudut antara model terrain dan garis untuk menghubungkan titik baru ini dengan titik dari kelas terrain kurang dari sudut tertentu. Langkah kedua diulangi selama masih ada poin yang harus diperiksa.
4. Alihkan ke mode tampilan dari Dense Cloud ke Dense Cloud Classes menggunakan tombol yang terletak di Toolbar.
5. Jika hasil klasifikasi point cloud otomatis masih kurang sesuai, prosedur dapat dijalankan kembali dengan menggunakan parameter yang disesuaikan (misalnya, jika beberapa objek di tanah seperti batu dan semak kecil diklasifikasikan sebagai titik terrain, maka bisa dilakukan dengan mengurangi Max angle dan nilai parameter Max distance).
Penting untuk mereset kelas yang ditetapkan untuk dense point cloud sebelum memulai kembali prosedur dengan setting parameter baru. Untuk mereset hasil klasifikasi pilih opsi Reset Classification pada menu Tools > Dense Cloud lalu pilih kelas poin yang ingin Anda buang.