Google baru saja merilis sejumlah pembaruan untuk layanan peta digitalnya. Salah satunya fitur untuk melihat keadaan jalanan 80 tahun lalu di Google Earth.
Google menghadirkannya melalui historical imagery (citra historis) terbaru milik Google Earth. Fitur baru akan tersedia baik untuk web maupun seluler.
“Mungkin Anda ingin kembali ke masa lalu, melihat seperti apa lingkungan tempat tinggal beberapa dekade lalu. Atau ingin mengetahui bagaimana hutan terdampak dengan aktivitas manusia dan perubahan iklim,” kata Senior Product Manager Google Maps, Stafford Marquardt dikutip dari Google Blog, Senin (30/9/2024).
“Semua akan menjadi mungkin dengan citra historis terbaru kami di Google Earth di web dan seluler, yang memudahkan penjelajahan library dari citra satelit dan udara kami, beberapa berasal dari 80 tahun lalu,” imbuhnya.
Dia menambahkan akan ada kontras tajam dalam geografi di berbagai tempat. Sebab wilayah-wilayah tersebut juga sudah berubah atau berevolusi seiring berjalannya waktu.
Dalam unggahan blog tersebut, Marquardt menampilkan beberapa contoh dari fitur baru Google Earth. Salah satunya gambaran Danau Oroville dari tahun 2018 dan 2023, yang selama lima tahun mengalami perbedaan drastis.
Selain itu Google Earth menampilkan tampilan wilayah di kota-kota besar dari 1930. Dia mencontohkan kota San Fransisco tahun 1938 dengan keadaan tahun 2024.
Dia menjelaskan tampilan baru ini akan membantu peneliti dan organisasi dalam berbagai proyek. Misalnya membuat peta khusus.
Google bersiap menampilkan proyek langsung dari Google Earth. Jadi pengguna bisa berkolaborasi membuatnya.