Banjir dan Longsor Terjang 6 Kecamatan di Garut, 1.000 Warga Mengungsi

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #8524
    Banata
    Keymaster

      Enam kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi Senin (12/10/2020) setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (11/10/2020) malam. Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, banjir bandang, longsor serta pergerakan tanah yang terjadi pada Senin (12/10/2020) ini, salah satunya disebabkan kerusakan adanya hutan di Kecamatan Cikajang dan Cisompet.

      Dari enam kecamatan yang terdampak bencana pada Senin (12/10/2020) ini, menurut Rudy, ada dua kecamatan yang terbilang parah, yaitu Kecamatan Pamengpeuk dan Cikelet yang terdampak banjir bandang akibat luapan beberapa sungai yang bermuara di Pantai Selatan Garut. “Pamengpeuk yang paling parah dengan Cikelet, kami akan segera kirim 10 ton beras dan lauk pauk,” katanya. Menurut Rudy, dari laporan Camat, tinggi genangan air di wilayah Pamengpeuk, ada yang mencapai 80 sentimeter. Pemerintah daerah telah menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum. Saat ini diperkirakan sudah ada 1.000 orang warga yang mengungsi ke tempat-tempat pengungsian. “Kerusakan sedang dihitung, karena kejadiannya tadi jam 4 subuh, yang mengungsi sekarang sudah 1.000 orang ya,” katanya. Rudy memaparkan, memasuki musim penghujan ini, pihaknya telah mendata sedikitnya ada 17 kecamatan yang masuk dalam siaga rawan bencana mulai dari banjir, longsor, pergerakan tanah hingga potensi megathrust. Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengungkapkan, banjir bandang di Selatan Garut, disebabkan karena luapan empat sungai yang bermuara di Pantai Selatan Garut, yaitu Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso di Kecamatan Pamengpeuk, Sungai Cibera di Kecamatan Cibalong dan Sungai Cipasarangan di Kecamatan Cikelet. Di Kecamatan Pamengpeuk, menurut Tubagus, lokasi bencana banjir tersebar di tiga desa, yaitu Desa Mandalakasih, Desa Bojong dan Desa Mancagahar. Sementara, di Kecamatan Cibalong yang terdampak banjir adalah Desa Karyasari, Desa Sagara dan Desa Mekarwangi. Sementara, di Kecamatan Cikelet hanya satu desa yaitu Desa Cijambe. “Di Pamengpeuk, ada dua jembatan putus dan satu jembatan rawayan di Kecamatan Cibalong juga putus,” katanya. Baca juga: Banjir dan Longsor di Ambon, 120 Rumah Warga dan Sejumlah Fasilitas Umum Rusak Tubagus menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan jumlah rumah dan warga yang terdampak banjir di wilayah selatan Garut, terutama di Kecamatan Pamengpeuk dan Cibalong.

      sumber:
      https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/10461191/banjir-dan-longsor-terjang-6-kecamatan-di-garut-1000-warga-mengungsi

    Viewing 1 post (of 1 total)
    • You must be logged in to reply to this topic.