BMKG Ungkap Penyebab Longsor Pekalongan, Korban Jiwa Tembus 17 Orang

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #10547
    Banata
    Keymaster

      Bencana tanah longsor yang menerjang Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Senin (20/1/2025) sore telah menewaskan setidaknya 17 orang. Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Jateng, Armin Nugroho mengatakan, korban tewas terdiri dari anak-anak berusia 4 tahun, remaja 19 tahun, hingga orang dewasa 50 tahun. Selain menewaskan 17 orang, sembilan warga yang berasal dari Desa Kayupuring, Kasimpar, Gumelem, Mangunan, dan Wonodadi masih hilang. BPBD Jateng masih berupaya mencari korban hilang dengan mengerahkan tim gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Puskesmas Petungkriyono, PMI, SAR Bumi Santri, dan Dinas Sosial Pekalongan. “10 jiwa luka-luka dan pengungsi 145 jiwa,” ujar Armin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/1/2025).

      Analis Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, Zauyik mengatakan, longsor Pekalongan yang menewaskan setidaknya 17 orang disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang-lebat. Datangnya hujan dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni Monsun Asia, aktivitas gelombang atmosfer ekuatorial Rossby, dan siklon tropis Sean di wilayah barat Australia. Zauyik menjelaskan keterkaitan tiga fenomena tersebut dengan hujan sedang-lebat di Pekalongan yang menyebabkan longsor di Petungkriyono.

      Zauyik menyampaikan, Monsun Asia yang berada di fase kuat sedang masuk ke Indonesia. Salah satu wilayah yang terdampak fenomena tersebut adalah Jateng. Dilansir dari laman BMKG, Monsun Asia adalah angin yang bertiup dari arah barat menuju timur dan dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah. Angin tersebut biasanya bertiup ketika musim hujan dan membawa uap air yang berpotensi menyebabkan hujan dalam jumlah banyak.

      Gelombang atmosfer ekuatorial Rossby adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah fase aktif yang dilewatinya. Gelombang tersebut bergerak dari arah Samudra Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia Zauyik menjelaskan, gelombang atmosfer ekuatorial Rossby bisa memicu hujan sedang-lebat di Pekalongan karena fenomena ini sedang aktif di wilayah Jawa bagian tengah dan timur.

      sumber: Kompas

    Viewing 1 post (of 1 total)
    • You must be logged in to reply to this topic.