Proses registrasi citra pada Matlab melibatkan 2 citra dengan daerah yang mempunyai tampalan di dalamnya, artinya mempunyai daerah cakipan yang sama di dalamnya, salah satu citra haruslah dalam kondisi sudah tergeoreferensi dengan sempurna, sedangkan citra yang kedua adalah citra yang akan dilakukan proses registrasi.
1. Membaca citra
orthophoto = imread(‘nama citra dasar’ ); figure, imshow(orthophoto) unregistered = imread(‘nama citra yang akan di registrasi’ ); figure, imshow(unregistered)
2. Memilih titik kontrol pada citra
The Image Processing Toolbox memberikan kita satu set alat untuk melakukan proses pengolahan citra, salah satunya dalah pemilihan titik kontrol, yang pada dasarnya adalah melakukan proses penandaan pada dua citra tadi yang merupakan obyek yang sama, untuk mempermudah dalam prosesnya dianjurkan untuk memilih obyek-obyek yang mempunyai kenampakan unik, seperti, perempatan jalan, cabang sungai, gedung tertentu, dan lain-lain.
Untuk memulai proses, masukkan perintah cpselect pada MATLAB, kemudian jangan lupa spesifikasikan input dan citra dasar sebagai argumennya
cpselect(unregistered, orthophoto)
Tool seleksi titik kontrol akan menampilkan dua tampilan, satu merupakan tampilan citra input dan yang satu merupakan tampilan citra dasar. dari sini, pengguna dapat menentukan titik titik ikat yang diinginkan. jumlah titik ikat tergantung dari jenis transformasi yang diinginkan.
3. Menyimpan titik kontrol ke dalam workspace MATLAB
Setelah semua titik kontrol selesai diidentifikasi, maka selanjutnya simpan titik kontrol, dari menu Tool seleksi titik kontrol, klik FILE, kemudian pilih opsi Export Points to Workspace
4. Pendetailan ulang titik kontrol (optional)
Jika dirasa masih kurang puas dengan hasil pengikatan sebelumnya, dapat dilakukan edit ulang untuk mendetailkan hasil registrasi. kita dapat melakukan korelasi silang dari hasil registrasi sebelumnya. untuk melakukannya kondisi citra harus dalam skala dan orientasi yang sama.proses ini dilakukan dengan perintah cpcorr
5. Tentukan jenis transformasi dan parameternya
Pada langkah ini, anda melewatkan titik kontrol ke fungsi cp2tform yang merupakan fungsi untuk menentukan parameter transformasi yang dibutuhkan untuk menjadikan citra dapat ter align berdasarkan hubungan antar titik kontrol yang dimasukkan sebelumnya. hasil yang keluar dari fungsi di atas merupakan struktur geometris transformasi atau struktur TFORM. Dengan perintah tadi anda harus menentukan transformasi yang kan dilakukan.
contoh perintah sebagai berikut :
mytform = cp2tform(input_points, base_points, ‘projective’ );
6. Registrasi citra
langkah terakhir adalah melakukan registrasi citra, dengan menggunakan perintah imtransform dengan memasukkan struktur TFORM dan citra yang akan dilakukan proses registrasi, contoh perintah adalah sebagai berikut :
registered = imtransform(unregistered, mytform);
Dengan contoh hasil adalah sebagai berikut :
sumber : http://www.mathworks.com