Ketika sebuah klasifikasi telah selesai dilaksanakan, misalnya penutup lahan di ENVI, biasanya pekerjaan selanjutnya adalah membuka file itu di ArcGIS. Jika terdapat file dengan ekstensi “.DAT” sebagai bagian dari nama file, ini bisa langsung dibuka di ArcGIS. yang perlu diperhatikan adalah file ini adalah raster 8 bit yang tidak mempunyai atribut gambar vektor di ArcGIS, jadi tidak bisa digunakan untuk memilih berdasarkan atribut (Query), clip dan buffer data lain, perlu dilakukan konversi dari data raster ke shp.
Ketika menggunakan tahapan klasifikasi di ENVI, langkah terakhir adalah ekspor klasifikasi vektor ke shapefile. Ini memang mudah dilakukan, umumnya yang perlu dilakukan pada proses klasifikasi, modifikasi daerah sampel sepanjang waktu. Juga perlu dilakukan langkah pasca klasifikasi seperti kombinasi beberapa kelas menjadi satu kelas., Untuk alasan ini, umumnya TIDAK disarankan langsung melakukan proses konversi.
Sete;ah proses klasifikasi citra selesai dan akurasi telah dinilai, ada dua langkah mudah untuk mengkonversi data klasifikasi ke shapefile, harap diperhatikan, proses ini mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk data citra yang besar dengan jumlah kelas yang banyak.
Ekspor ke Vektor:
Dari toolboks ENVI pilih Classification | Post Classification | Classification to Vector. Pilih citra klasifikasi , klik OK dan buka dialog Raster To Vector Parameters. Ada beberapa parameter yang dapat dipilih yaitu semua kelas atau memilih kelas tertentu saja, menyimpan semua data dalam satu file layer atau menyimpan setiap kelas secara terpisah.
Umumnya yang akan dipilih adalah semua kelas kedalam satu file layer. Pastikan TIDAK memilih kelas bawaan/default “Unclassified” atau kelas dengan nama “Masked pixels” (dibuat ketika mengaplikasikan masking pada citra). Tentukan output kedalam file dan berikan nama, ketika OK dipilih, akan dibuat sebuah nama dengan ekstensi “. EVF” yang merupakan file vektor ENVI. Ketika dibuka dengan Layer Manager atau Data Manager akan tertampil sebagai RTV(nama file raster klasifikasi).
Ekspor ke Shapefile:
Menggunakan toolboks pilih: Vector | Classic EVF to Shapefile. Pilih file EVF tadi dan masukkan nama untuk file shp yang akan dibuat. Ini akan memerlukan waktu, jadi harap bersabar.
Setelah selesai, masukkan file shp hasil ke dalam ArcGIS, buka Layer Properties dan pada tab Symbology pilih Categories | Unique Values kemudian klik pada tombol Add All Values untuk menampilkan semua kelas/klasifikasi. ArcGIS akan menggunakan nama kelas ENVI tetapi menggunakan simbolisasi warna bawaan ArcGIS sendiri. Setiap warna dapat dirubah secara manual pada TOC.